Minggu, 16 Juni 2013

Pertemuan 9/10 Desain dan Struktur Organisasi : 2. Departementalisasi


Departementalisasi merupakan sebuah proses pengelompokkan sebuah organisasi / perusahaan ke dalam bagian-bagian tertentu sesuai dengan fungsi atau kepentingan yang dibutuhkan organisasi. Departementalisasi dibagi dalam 3 bagian :

1. Departementalisasi Fungsional
Pengelompokkan yang didasari kesamaan fungsi yang ada pada masing-masing organisasi. Departemen fungsional memiliki kebaikan tersendiri misalnya bahwa dengan adanya departemen ini dapat tercipta efisiensi melalui spesialisasi, kemudian memungkinkan pegawai lebih total dalam melihat fungsi-fungsi dalam departemen tersebut untuk mencapai puncak dan lain-lain. Akan tetapi departemen inipun memiliki kekurangan, misalnya jika terjadi ketersendatan dalam pelaksanaan tugas yang berurutan karena pasti akan mempengaruhi pelaksanaan tugas lainnya.

2. Departementalisasi Divisonal
Departementalisasi ini meliputi pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , yaitu pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.

3. Organisasi Proyek dan Matriks
Bentuk organisasi proyek dan matriks adalah tipe departementalisasi campuran (hybrid design). Kedua struktur organisasi ini tersusun dari satu atau lebih tipe-tipe departementalisasi lainnya. Struktur proyek dalam matriks bermaksud untuk mengkombinasikan kebaikan-kebaikan kedua tipe design fungsional dan divisional dengan menghindari kekurangan-kekurangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar