Minggu, 16 Juni 2013

Pertemuan 5/6 Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi : 1. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan


Keputusan adalah penentuan sikap atau kesimpulan yang diambil oleh sesorang berdasarkan pilihan yang ada. Sebuah keputusan bisa menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk ditentukan terutama jika diantara beberapa pilihan atau alternatif. Oleh karena itu perlu sekali pertimbangan yang matang sebelum seseorang mengambil keputusan, terlebih jika keputusan tersebut menyangkut kepentingan orang banyak. Pengambilan sebuah keputusan dapat dilandasi oleh beberapa hal yang terkait dengan permasalahannya masing-masing.

Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1. Intuisi

Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. pengambilan keputusan  berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
Keuntungan :
  • waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek
  • untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan ini akan memberikan kepuasan pada umumnya
  • kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

Kelemahan:
  • Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
  • Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
  • Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan :
  • Kebanyakan penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa
  • Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama
  • Memiliki daya autentisitas yang tinggi

Kelemahan:
  • Dapat menimbulkan sifat rutinitas
  • Mengasosiasikan dengan praktik diktatorial
  • Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan

5. Logika
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
  • kejelasan masalah
  • orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
  • pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
  • preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria
  • hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar