Kamis, 29 Maret 2012

PERAN BUDAYA DAERAH DALAM MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA

MAKALAH  ILMU BUDAYA DASAR

PERAN BUDAYA DAERAH DALAM MEMPERKOKOH KETAHAN BUDAYA BANGSA


OLEH


NAMA           : JOECHRY FARIZ GHAZZAN
NPM               : 13111837
KELAS          : 1 KA 33


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN S1 – SISTEM INFORMASI


Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Peran Budaya Daerah Dalam Memperkokoh Ketahanan
Budaya Bangsa

Kelas  :  1 KA 33

Tanggal Penyerahan Makalah : 30 Maret 2012
Tanggal Upload Makalah  :  31 Maret 2012 

P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
  

P e n y u s u n 

N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
13111837 
 Joechry Fariz Ghazzan




  

Program Sarjana Sistem Informasi 

UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam , Saya ucapkan pada Allah Yang Maha Pengasih lagi Pemurah, karena makalah ini dapat disusun sesuai harapan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW karena melalui beliau , Kita semua tersinari cahaya keimanan yang penuh dengaan nikmat.
Rasa terima kasih saya ucapkan kepada :
1.      Kedua Orang tua yang selalu mendo’akan anaknya ini tanpa putus sehingga selalu diberi kemudahan oleh Allah.
2.      Dosen IBD Bapak Muhammad Burhan Amien yang selalu memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada kami semua.
3.      Teman-teman kelas 1 KA 33 yang bersedia memberikan saran dan bantuan.
4.      Dan semua pihak yang bersedia memberikan bantuan dan motivasi dalam mengerjakan Makalah ini.
Makalah ini membahas tentang “Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan“. Makalah ini berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar . Penyusun menyadari betul dalam menulis makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Saran dan kritik yang membangun sangat Saya harapkan.
Penyusun berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi penyumbang ilmu pengetahuan dan mampu memberikan penjelasan tentang peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian. Tentunya, semoga makalah ini bermanfaat dalam mempelajari ilmu budaya dasar dan mendapat nilai sesuai harapan.
Demikian makalah ini Saya buat, selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Amin.

Bekasi , 30 Maret 2012

                                                                                                 Penyusun


DAFTAR ISI


Halaman pengesahan……………………………………………i
Kata pengantar…….....………………………………………….ii
Daftar isi……………………………………………………….iii

BAB I. PENDAHULUAN………………………..............………1
  1. Latar belakang……………………………………………..1
  2. Tujuan……………………...………………………………..1
  3. Sasaran…………..………………………………………….1
BAB II . PERMASALAHAN………………………………….….2
  1. KEKUATAN………………………………………...……….2
  2. KELEMAHAN……………………………………...……….3
  3. PELUANG………..…………..........………………..….……3
  4. HAMBATAN………………….…………………...………...4
BAB III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...............................5 

1.      KESIMPULAN…………………………………………………5
2.      REKOMENDASI………………………………………………5

REFERENSI……………………………………………......…….6


BAB 1
PENDAHULUAN
  • 1.  Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki keragaman budaya atau kesenian yang sangat beragam. Oleh karena itu keragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa perlu dilestarikan. Sekarang ini dalam upaya melestarikan budaya. Peranan budaya local sangatlah berperan dan juga diperlukan dalam upaya memperkokoh ketahanan budaya bangsa.

Selanjutnya bagaimanakah peranan kesenian tradisional dalam konsep budaya ? Itulah yang perlu kita ketahui dan kita ikuti karena kita sebagai pemuda atau penerus. Bangsa Indonesia pun harus dapat ikut dan berperan serta dalam upaya pelestarian kebudayaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kiranya kita memerlukan beberapa langkah alternative untuk mengidentifikasi kesenian tradisional tertentu agar tercapai suatu apresiasi masyarakat yang dominan dan bersinambung.
  • 2. Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah saya kemukakan, saya membuat penulisan mengenai “Peran Budaya Dalam Memperkokoh Budaya Bangsa” karena saya ingin member ilmu serta pengetahuan yang lebih untuk para pembaca mengenai upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan guna memperkokoh ketahan budaya. Selain itu saya berharap para pembaca terutama untuk kawan-kawan saya dapat mengenal lebih jauh mengenai keragaman budaya yang kita miliki.
  • 3.  Sasaran

Saya menunjukan penulisan makalah ini untuk kawan-kawan mahasiswa dan juga masyarakat luar agar masyarakat dapat ikut serta dalam upaya mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Terutama kebudayan bangsa yang sudah lama sekali terlupakan atau sudah tidak diperagakan kembali. Agar tercapai ketahan budaya bangsa yang kokoh dan tidak terjadi lagi pencurian kebudayaan milik bangsa Indonesia.

BAB 2
PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Peran Budaya Daerah Dalam Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

1.      Kekuatan (Strength)
·       Keanekaragaman Budaya yang ada di Indonesia : Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang dapat dijadikan asset yang tidak dapat disamakan dengan budaya Negara lain. Budaya yang dimiliki Indonesia berbeda-beda tiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khasnya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat music, ataupun ada istiadat yang dianut. Semua dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahan budaya bangsa di mata internasional.
·       Budaya Sebagai Pembentuk Bangsa : Point penting yang tidak dapat dikesampingkan perannya. Kebudayaan yang berasal dari berbagai daerah berperan sebagai pembentuk keragaman yang memiliki ciri masing-masing. Budaya tidak hanya menciptakan jati diri yang unik saja, namun juga mencerminkan sikap bangsa yang menghargai perbedaan. Ini adalah salah satu yang dimiliki oleh bangsa lain.
·    Kebudayaan Menjadi Sumber Ketahanan Budaya Bangsa : Kebudayaan adalah tiang dari keberadaan budaya. Kesatuan budaya-budaya adalah identitas keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia. Jika kebudayaan daerah ini kita jaga dan juga melestarikan akan menjadi kekuatan tersendiri yang membuat semakin kokohnya keberadaan Indonesia.
·       Seni dan Budaya Sebagai Produk Merupakan Inti dari Kekuatan Bangsa : Pengetahuan dan kepemilikan seni dan budaya mencerminkan sikap kita dalam mengarungi interaksi mengikuti modernisasi dan tata pergaulan antarbangsa. Ini dapat kita lihat saat menyaksikan suatu pergelaran seni, pertemuan seni, dan budaya tradisi dan modern masin-masing mampu memberikan kekuatan tersendiri.


Kelemahan (Weakness)



·        Minimnya Kesadaran Masyarakat : Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya pada masing-masing daerah bisa mengikis ciri budaya yang sudah ada.
·       Kurangnya Kepedulian Terhadap Kesenian : Dari masyarakat dan jajaran pemerintah menjadi factor utama dan kendala dalam pelestarian kebudayaan agar tidak di klaim oleh pihak asing. Selain itu masih banyak sekali kesenian-kesenian daerah milik Indonesia yang belum di hak patenkan.
·        Kendala Dalam Melakukan Hak Paten Terhadap Suatu Kesenian : Kendala yang sangat berarti ini salah satunya adalah masih banyaknya kesenian yang belum berhasil di dokumentasikan untuk dijadikan bukti sebagai hasil kebudayaan Indonesia. Hal ini dikarenakan jarangnya kesenian budaya tersebut diperagakan, sehingga sulit untuk di dokumentasikan.
·       Kurangnya Kesadaran Masyarakat : Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya Negara lain yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya kita tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya juga dapat disesusaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meninggalkan ciri khas dari budaya tersebut.

3.      Peluang (Opportunity)
·       Budaya Bangsa Memperkokoh Rasa Persatuan : Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya local agar dapat memperkokoh budaya bangsa dan juga dapat memperkokoh persatuan. Karean adanya saling menghormati antar budaya. Sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
·       Kemajuan Pariwisata : Budaya Indonesia sering kali menarik perhatian. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilakn devisa bagi bangsa. Akan tetapi harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
·       Multikuturalisme : Artikel Dekang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi, SS, MHum mengatakan bahawa multikulturalisme memberikan peluang bagi kebangkitan etika dan budaya Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
·       Menambah Keanekaragaman Budaya : Dengan adanya budaya-budaya yang masuk sedikit banyak perubahan pada budaya-budaya yang kita miliki, serta mulai adanya perkembangan sehingga kebudayaan kita semakin banyak dan semakin di kenal baik masyarakat kita maupun masyarakat luar.


Tantangan/Hambatan (Threats)

·      Adanya Plagiarisme : Banyaknya kebudayaan kita yang jarang kita sentuh maupun kita ingat, membuat beberapa negara luar yang ingin memilikinya. Bahkan mengakui sebagai miliknya. Tanpa disadari satu persatu budaya kita sudah banyak yang hilang dan berubah hak ciptanya. Ini adalah tantangan paling penting karena melindungi kebudayaan daerah yang kita miliki, sebelum tidak ada lagi yang bisa kita lindungi karean telah di curi semua.
·       Masuknya Era Globalisasi : Perkembangan globalisasi menyebabkan banyaknya produk-produk luar yang masuk dan berkembang pesat di Indonesia. Membuat banyak barang-barang kita yang terbuat dengan cara tradisional sulit untuk menembusnya. Ini termasuk hambatan cukup kuat karena mereka menawarkan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga kita.
·       Kemajuan Teknologi : Sering di pandang baik, kemajuan teknologi sering kali membuat kemunduran pada kebudayaan daerah. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk memperlihatkan permainan-permainan daerah yang masih merupakan kebudayaan kita lebih baik dari pada teknologi yang membuat anak bangsa tidak pernah berkembang dan bergabung dengan alam.
·       Bersaing Dengan Kebudayaan Asing : Ini adalah tantangan juga hambatan terberat bangsa Indonesia. Dengan banyaknya kaum muda yang menyukai budaya-budaya luar membuat ini jadi tantangan tersulit yang di hadapinya.

BAB 3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.      Kesimpulan

a.  Keberadaan seni budaya tradisi yang selama ini terjaga akan semakin lestari dan berkembang manakala komunitas yang menjaganya tetap eksis. Karena tanpa didukung oleh komunitas-komunitas seni budaya, keberadaan seni budaya tersebut lambat laun akan hilang dengan sendirinya. Mereka memiliki potensi, bukan hanya potensi seni dan budaya yang masing-masing mereka bawa dari daerah. Tetapi juga potensi kebersamaan dan kekompakan. Karena tumbuhnya kebersamaan di antara sesame anggota komunitas, tidak hanya mampu menciptakan rasa toleransi dan juga merasakan sependeritaan dan sepanggungan sebagai sesama orang daerah.
b.  Disadarai sepenuhnya bahwa Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat majemuk sekali. Kekayaan kebudayaan ini terkait dengan masalah kesuku bangsaan dan budaya-budaya yang tumbuh akibat akulturasi dan berbagai proses hubungan dinamis manusia dan lingkungannya. Sehingga kekayaan Indonesia menjadi sangat majemuk.
c.  Merambatnya budaya asing ke Indonesia melalui sarana multimedia massa serta media dunia maya sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia. Dampak yang ditimbulkan ada yang bersifat positif dan ada yang negatif. Terutama para generasi muda tanpa di imbangi upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa. Di khawatirkan bangsa Indonesia akan kehilangan jati diri sebagai bangsa.
d.  Zaman menjadi salah satu terjadinya perubahan budaya. Oleh karena itu kita harus waspada terhadap pergantian zaman agar tidak terkena dampak negatifnya.

2.      Rekomendasi

a.  Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga serta melerstarikan budaya kita agar tidak tergeser oleh kemajuan dan juga masuknya budaya asing karena budaya local adalah identitas Indonesia di hadapan dunia internasional.
b.  Memanfaatkan dan memperluas peluang yang kita miliki dengan cara semakin sering mempromosikan budaya daerah Indonesia. Mahasiswa dan berbagai lapisan masyarakat harus lebih termotivasi dengan kemajuan-kemajuan yang positif di Indonesia.
c.  Pemerintah daerah dan pemerintah pusat diharapkan mampu mempromosikan setiap daerah yang memiliki keunggulan pariwisata dan mengkomodir seluruh sarana maupun prasarana disetiap daerah.
d.  Mengadakan atau mengikuti festival budaya. Berguna lebih memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu festival music maupun alat musik serta tarian daerah.


REFERENSI

http://nismaniz.blogspot.com/2011/10/peran-budaya-daerah-untuk-memperkokoh.html


Nama : Joechry Fariz Ghazzan

Kelas : 1KA33

NPM : 13111837

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Peran Budaya Dalam Meperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa






Senin, 26 Maret 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN






Nama : Joechry Fariz Ghazzan

Kelas : 1KA33

NPM : 13111837

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Manusia dan Kebudayaan

Kamis, 22 Maret 2012

MANUSIA DAN KEINDAHAN




Nama : Joechry Fariz Ghazzan

Kelas : 1KA33

NPM : 13111837

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Manusia dan Kebudayaan

MANUSIA DAN CINTA KASIH






Nama : Joechry Fariz Ghazzan

Kelas : 1KA33

NPM : 13111837

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Manusia dan Cinta Kasih

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN

MAKALAH  ILMU BUDAYA DASAR

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN

  
OLEH


NAMA           : JOECHRY FARIZ GHAZZAN
NPM               : 13111837
KELAS          : 1 KA 33




UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN S1 – SISTEM INFORMASI

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam , Saya ucapkan pada Allah Yang Maha Pengasih lagi Pemurah, karena makalah ini dapat disusun sesuai harapan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW karena melalui beliau , Kita semua tersinari cahaya keimanan yang penuh dengaan nikmat.
Rasa terima kasih saya ucapkan kepada :
1.      Kedua Orang tua yang selalu mendo’akan anaknya ini tanpa putus sehingga selalu diberi kemudahan oleh Allah.
2.      Dosen IBD Bapak Muhammad Burhan Amien yang selalu memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada kami semua.
3.      Teman-teman kelas 1 KA 33 yang bersedia memberikan saran dan bantuan.
4.      Dan semua pihak yang bersedia memberikan bantuan dan motivasi dalam mengerjakan Makalah ini.
Makalah ini membahas tentang “Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan“. Makalah ini berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar . Penyusun menyadari betul dalam menulis makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Saran dan kritik yang membangun sangat Saya harapkan.
Penyusun berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi penyumbang ilmu pengetahuan dan mampu memberikan penjelasan tentang peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian. Tentunya, semoga makalah ini bermanfaat dalam mempelajari ilmu budaya dasar dan mendapat nilai sesuai harapan.
Demikian makalah ini Saya buat, selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Amin.

Bekasi , 16 Maret 2012



Penyusun        


DAFTAR ISI


Halaman pengesahan………………………………………………………………i
Kata pengantar…………………………………………………………………….ii
Daftar isi…………………………………………………………………………….iii
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………1
  1. Latar belakang…………………………………………………………..1
  2. Tujuan……………………………….…………………………………..2
  3. Sasaran………….…………………..………………………………….3
BAB II . PERMASALAH…………………………………………………………..4
  1. KEKUATAN……………………………………………………………...4
  2. KELEMAHAN……………………………………………………...……….4
  3. PELUANG………………………………………………………...…………5
  4. HAMBATAN……………………………………………………...………...5
BAB III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………………7

1.      KESIMPULAN……………………………….………………………………7
2.      REKOMENDASI……………………………………………………………7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..8
REFERENSI…………………………………………………………………8





BAB I
PENDAHULUAN
1.   Latar belakang
Indonesia merupaksan salah satu negara di dunia yang paling majemuk komposisi jatidiri budaya dan etniknya, dan kemajemukan itu menjadi salah satu sumber kebanggaan bangsa. Semboyan yang tercantum pada lambang negara Bhineka Tunggal Ika.Kemajemukan suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam. Sebagaimana tercantum dalam penjelasan UUD 45, bahwa Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya.

Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari. Kebudayaan itu bersifat abstrak, sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatanhidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain.

Karena budaya adalah suatau kekayaan yang tidak ternilai, alangkah percuma bila budaya yang hanya menjadi budaya yang asing di negeri sendiri karena ketidak pedulian pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

Untuk mencegah pengaruh yang buruk dan upaya untuk melestarikan dan mempersatukan budaya perlu adanya kontribusi dari semua pihak.  Kontribusi adalah Segala bentuk tindakan dan pemikiran yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah cita-cita bersama. Kontribusi pemerintah dan masyarakat merupakan wujud dari sebuah pengabdian dalam mewujudkan tujuan cita-cita bangsa dalam membesarkan negara ini, salah satunya yaitu melestarikan budaya. Kontribusi pemerintah dalam melestarikan kebudayaan adalah :


1.   Mempublikasikan kebudayaan Indonesia kepada dunia seperti dengan memanfaatkan media cetak, maupun elektronik.
2.   Memberikan perhatian yang penuh terhadap kebudayaan – kebudayaan daerah agar kebudayaan tersebut tidak luntur dari masyarakat / agar tidak punah.
3.   Memberi kesempatan setiap daerah dalam melestarikan budaya-nya seperti lewat pariwisata.
4.   Menjaga kebudayaan dengan menciptakan stabilitas Negara yang aman dan kondusif.
5.  Menciptakan perekonomian yang stabil sehingga pariwisata yang berhubungan dengan pelestarian budaya ikut berkembang dengan baik.

kontribusi masyarakat dalam pelestarian kebudayaan yaitu :
1)      Ikut mempromosikan kebudayaan daerah mereka kepada masyarakat dunia melalui media apa saja, seperti media cetak ataupun elektronik, bahkan dari mulut ke mulut juga merupakan ajang promosi budaya yang ampuh.
2)      Ikut memperkenalkan dan mengajarkan kebudayaan kita kepada anak, cucu, kerabat atau semua keluarga agar kebudayaan tersebut tidak luntur dan tetap mendarah daging dalam diri kita.
3)      Memberi kesempatan kepada kebudayaan lain dalam memperkenalkan kebudayaan merekam. Hal tersebut mampu menambah wawasan kita dalam memahami kebudayaan orang lain.
4)      Menjaga kebudayaan tidak hanya yang berbentuk kesenian namun, sikap dan perilaku masyarakat harus mewujudkan pribadi yang Pancasila.
5)      Ikut menjaga dan menciptakan lingkungan yang kondusif dalam bermasyarakat sehingga tercipta masyarakat madani yang berbudaya.

2. Tujuan        

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

1)      Memenuhi tugas mata kuliah IBD.

2)      Makalah ini di buat agar mahasiswa mampu memahami kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaaan.

3)      Bagi mahasiswa, mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari–hari dalam upaya pelestarian budaya dan bagi Pemerintah mampu memberikan sumbang pelestarian budaya.

4)      Mampu meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas, agar ikut berkontribusi dalam pelestarian budaya dan memahami melestarikan kebudayaan.

5)      Makalah  ini mampu membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah IBD.

3.   Sasaran
Makalah ini ditujukan untuk semua pembaca, baik blogger maupun masyarakat luas mengenai kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan budaya. Ada beberapa point sasaran yang perlu diperhatikan yaitu :
1)      Mampu memahami dasar kebudayaan sehingga ikut berperan dalam melestarikan budaya.
2)      Masyarakat yang berjiwa Pancasila mempunyai integritas budaya yang tinggi,
3)      Bersikap terbuka dan tanggap dengan lingkungan sekitar,
4)      Kontribusi dalam bermasyarakat.


BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.   Kekuatan (Strength)

1)      Pendekatan budaya yang terwujud dari rasa Nasionalisme warga Indonesia. Pemuda dan pemudi Indonesia banyak yang memperlihatkan kemampuannya di berbagai panggung budaya, khususnya yang menyangkut seni dan ilmu pengetahuan.

2)      Meningkatnya apresiasi terhadap aset budaya, termasuk seni. dan meningkatnya sistem pengelolaan, termasuk sistem pembiayaannya, sehingga aset budaya dapat berfungsi optimal sebagai sarana edukasi, rekreasi, dan pengembangan kebudayaan. Adanya kegiatan– kegiatan budaya yang di sponsori oleh perusahaan atau yayasan swasta.

3)      Adanya peraturan yang jelas mengenai Pelestarian budaya yamg dilakukan Pemerintah. Seperti yang tertuang dalam UUD 45 pasal 32 yang menjelaskan tentang pelestarian budaya, terlihat jelas bahwa negara menjamin, menghormati dan memelihara kebudayaan bangsa.

4)      Adanya tujuan yang jelas dari peraturan Pemerintah mengenai pelestarian kebudayaan yang diserahkan kepada pemerintah daerah. Otonomi daerah yaitu pengelolaan kekayaan budaya merupakan kewenangan pemerintah daerah.

  
2.   Kelemahan (Weakness)

1)      Masyarakat cenderung lebih cepat mengadopsi Budaya asing daripada melestarikan budaya sendiri. Derasnya arus globalisasi mengakibatkan makin menipisnya batas-batas negara, terutama dalam konteks sosial budaya sehingga tidak ada budaya yang steril dari pengaruh budaya global.

2)      Masih rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan. Masyarakat Indonesia yang terdiri dari bangsa yang beragam tentunya tidak sekedar seni daerah tapi juga bahasa atau seluruh hal yang terkait dengan perwujudan suatu kebudayaan.

3)      Peraturan Pemerintah yang sudah jelas namun kurang tersosialisasi peraturan yang jelas dari pemerintah bukan jaminan untuk segera terealisasi program kendala tentang komunikasi dari semua pihak maka tujuan utana dari peraturan tersebut akan percuma.



4)      Kurangnya pemahaman, apresiasi, dan komitmen pemerintah daerah di dalam pengelolaan pelestarian budaya. Dampaknya yaitu makin menurunnya kualitas pengelolaan  kebudayaan. Tanpa adanya pemahaman, apresiasi, dan komitmen dalam melestarikan kebudayaan maka tidak akan timbul kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan kebudayaan.

3.   Peluang (Opportunity)

1)      Banyaknya pendekatan kebudayaan sebagai wujud rasa cinta tanah air. Pendekatan budaya yang dimaksud seperti mengunjungi kantong–kantong budaya Indonesia, seperti yang dilakukan Noviendi yang mendatangi 30 provinsi dari 33 provinsi dan berkembangan interaksi yang harmonis antar kelompok masyarakat yang memperkuat semangat keindonesiaan dan berkembangnya berbagai wujud ikatan kebangsaan (keterikatan rasional dan emosional).

2)      Menjamurnya acara dalam media informasi tentang kebudayaan daerah. Dengan adanya acara–acara atau kegiatan tersebut secara tidak langsung mampu memperkenalkan budaya antar daerah sehingga fungsi informasi dan edukasi mampu terwujud kepada masyarakat luas.

3)      Terciptanya stabilitas negara yang aman dan membuat semakin berkembangnya kebudayaan bangsa. Kontribusi pemerintah dalam bidang ini sangatlah besar. Dengan  peraturan yang ada pemerintah mampu mengendalikan stabilitas keamanan & stabilitas ekonomi bangsa.

4)      Dengan adanya Perda Otonomi Daerah, kebudayaan daerah mampu berkembang. Pelestarian kebudayaan tidak lagi tergantung pada pemerintah pusat, PEMDA mampu menunjukkan arah kemana pelestarian kebudayaanya. Masyarakatpun bisa lebih ikut andil dalam melestarikan kebudayaannya.

4.   Hambatan (Threats)

1)      Terhambatnya pelestarian Kebudayan oleh Masyarakat hanya karena masalah materi.
tergantungnya masyarakat pada aspek material yang sempit di dalan ruang pelestarian kebudayaan dan kurangnya kemampuan ekonomi pada penjualan aset kebudayaan bangsa.

2)      Penetrasi kebudayaan asing membuat generasi muda kehilangan jati diri. Dalam berkontribusi melestarikan kebudayaan. Kebudayaan bangsa ini akan terlihat dari karakter pribadi.

3)      Banyaknya konflik yang timbul sebagai akibat salahnya pemahaman antar kebudayaan. Peran pemerintah disini adalah sebagai polisi kebudayaan yang mampu menjadi penjaga serta mempersatukan jika terjadi kesalahpahaman tersebut.




4)      Makin menurunnya kualitas pengelolaan kekayaan budaya. Menurunnya kualitas pengelolaan kekayaan budaya disebabkan dari beberapa factor seperti pengelolaan kekayaan budaya sebelum sepenuhnya menerapkan prinsip tata pemerintahan yang baik sehingga kualitas layanannya kurang optimal.





BAB III 
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan

1)      Mengembangkan dan memperkuat jati diri bangsa, pengelolaan keragaman budaya, dan pengembangan berbagai wujud ikatan kebangsaan merupakan wujud dari kontribusi masyarakat dan Pemerintah  dalam melestarikan kebudayaan.

2)      Meningkatkan kemampuan bangsa dalam melestarikan budaya dan untuk menciptakan keserasian hubungan, baik antarunit sosial dan budaya maupun antara budaya lokal dan budaya nasional, dalam bingkai keutuhan NKRI.

3)      Kesadaran masyarakat dalam melestarikan kebudayaan , termasuk seluruh apresiasi yang dilakukan masyarakat dalam melestarikan budaya merupakan wujud rasa cinta terhadap tanah air.

4)      Kontribusi Pemerintah dan masyarakat secara luas adalah saling terkait dan tidak bisa berjalan sendiri–sendiri.
2. Rekomendasi

1)      Peran Pemerintah :
Pemerintah merupakan komando dalam melestarikan kebudayaan sehingga pemerintah harus lebih memberikan kesempatan dan memberikan peluang bagi kebudayaan daerah maupun kebudayaan nasional yang belum berkembang.

2)      Peran Masyarakat:
Masyarakat adalah cerminan dari suatu bangsa. Suatu bangsa akan dihargai dengan kebudayaannya sehingga dapat sebagai masyarakat yang selalu menjaga dan ikut mempertahankan kebudayaan agar tidak diklaim oleh Negara lain.


DAFTAR PUSTAKA

NIN. Pemuda berperan dalam pengembangan Budaya. Jakarta : Kompas. 2011

REFERENSI



Nama : Joechry Fariz Ghazzan

Kelas : 1KA33

NPM : 13111837

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Pelestarian Kebudayaan