Seperti yang telah di sebut, proses pembentukan organisasi formal akan diikuti dengan terbentuknya organisasi informal. Bila seseorang menggabungkan diri dengan orang lain, kemudian hubungan tersebut berkembang dan terus menerus, maka dengan sendirinya hubungan – hubungan yang tidak memiliki struktur ini telah membentuk organisasi informal. Organisasi informal ini ada pada semua tingkatan organisasi formal. Sebagai contoh, ada seorang seorang kepala bagian yang lebih banyak berkomunikasi dengan karyawan bagian lain daripada karyawan bawahannya sendiri,karena mereka berasal dari satu daerah. Jadi organisasi informal merupakan hubungan – hubungan dan kegiatan – kegiatan yang terjadinya tidak di tetapkan secara resmi oleh struktur organisasi. Organisasi informal adalah penggabungan kegiatan – kegiatan pribadi tanpa maksud dan tujuan yang di sadari, meskipun kadang – kadang memberikan sumbangan untuk pencapaian tujuan organisasi formal.Manajemen organisasi formal tidak mempunyai pilihan apakah memberikan atau menghentikan , organisasi informal ini akan terus berkembang. Organisasi informal bukan merupakan sasaran pengawasan manajemen seperti halnya organisasi formal. Akibatnya, manajemen tidak dapat menghalangi atau meniadakan terbentuknya organisasi informal. Adanya kesenjangan dalam pengawasan ini sering menyebabkan para manajer frustasi, terlebih bila organisasi informal muncul sebagai penghalang tercapainya tujuan organisasi formal.Berikut ini kebutuhan – kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal :
- Kebutuhan sosial. Alasan yang paling dasar bagi seorang untuk bergabung dalam organisasi informal adalah untuk kepuasan kebutuhan sosialnya. Keinginan untuk berfiliasi, dan kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, merupakan salah satu hasrat kuat manusia. Manusia selalu ingin berinteraksi dengan dan dapat di terima oleh manusia lain. Akibatnya, bila seseorang bergabung dengan organisasi formal,tujuan pertamanya adalah “kebersamaan”. Bila dia merasa cocok dengan anggota – anggotanya organisasi lainnya, maka dia akan memuaskan kebutuhannya. Akan tetapi bila yang terjadi sebaliknya dia akan merasa terkucil dan di asingkan dan biasanya cenderung merasa dirinya tidak puas dengan posisinya.
Selasa, 20 November 2012
ORGANISASI : SIFAT DASAR ORGANISASI INFORMAL ( Halaman 7 )
Organisasi Informal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar